Kamis, 30 September 2010

Empat Warga Dirujuk ke RSUP

Empat warga Kabupaten Pinrang dan Soppeng dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Wahidin Sudirohusodo Makassar,lantaran mengalami gejala mirip flu burung,kemarin.

Keempatnya menjalani perawatan intensif di Ruang Infection Centre dan diisolasi untuk menghindari penularan kepada pasien lainnya. Empat warga tersebut, yakni Adrian,4,dan Nawir,42,warga Desa Sumpang Saddang, Jampue Kecamatan Lasinrang Kabupaten Pinrang; dan Novi, 17,warga Desa Ulo, Kecamatan Lanrisang Pinrang; dan Safira, 3,warga Desa Paroto, Kecamatan Liliriau,Kabupaten Soppeng.

Adrian diketahui cucu Nawir yang masih bertetangga.Tiga warga Pinrang, Adrian Nawir dan Novi, masuk ke RS pagi kemarin,sedangkan Safira dirawat sehari sebelumnya. Direktur Umum dan Operasional RSUP dr Wahidin Sudirohusodo Dra Andi Kalsum Patonangi Apt M Kes mengatakan, empat warga Pinrang dan Soppeng tersebut sebelumnya telah mendapat perawatan di RS di daerah masingmasing.

Lalu dirujuk ke Makassar karena mengalami gejala flu burung. Selain itu, di sekitar rumah pasien dilaporkan ratusan ayam mati mendadak. Di sekitar rumah Safira terdapat 30 ekor ayam mati mendadak. Demikian pula di Pinrang di sekitar rumah Novi, ada 60 ekor yang mati mendadak.

Sementara Nawir dan Adrian,yang masih bertetangga itu, terdapat sembilan ekor miliknya dan 600 ekor milik tetangga mati mendadak.“Kamimasihmenunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan positif flu burung atau tidak,”ucapnya. Saat masuk ke RSUP, pasien mengalami demam tinggi sebagaimana gejala umum flu burung.Saat ini empat warga tersebut ditangani dua dokter ahli paru-paru, yaitu dr Irawati dan dr Nur Ahmad Tabri.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Rachmat Latief menyatakan,peristiwa ditemukannya unggas yang mati mendadak di sejumlah kabupaten di Sulsel patut diwaspadai. Meski belum ada warga yang positif flu burung, sejumlah unggas yang mati mendadak itu dinyatakan disebabkan virus flu burung. “Untuk memastikan flu burung atau bukan, sampel darah dari keempat pasien telah dikirim ke Puslitbang Kementerian Kesehatan Jakarta.Satuduaharike depanakan ada hasilnya,”ujar Racmat Latief.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar